Tragis! Lagi Lagi Liga Indonesia Memakan Korban, Muhammad Iqbal Meninggal Usai Laga Derby PSIM Vs PSS Sleman
Muhammad Iqbal (17) pelajar yang juga merupakan anak seorang polisi meninggal usai menonton pertandingan derby Yogya antara PSIM dan PSS Sleman, Kamis (26/07/2018). Korban meninggal di Rumah Sakit Permata Husada dengan luka parah di kepala.
Kapolsek Pleret AKP Sumanto SH mengatakan, korban menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 20.00. Sebenarnya korban sempat mendapatkan pertolongan, namun jiwanya tidak tertolong. Peristiwa memilukan itu terjadi ketika terjadi keributan di dalam Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul.
"Yang saya tahu korban terluka pada saat terjadi keributan di dalam stadion, " ujar Sumanto. Namun pihaknya tidak tahu pasti, apa pemicu keributan yang sampai memakan korban jiwa itu. Korban sendiri diketahui sebagai putra dari Kasium Polsek Pleret Aiptu Suradi.
Selain itu Sumanto juga tidak tahu pasti, korban termasuk suporter dari PSIM atau PSS Sleman. "Saya hanya tahu korban ini menonton sepakbola di SSA, soal korban itu pendukung tim mana kurang tahu itu," ujarnya.
Selain itu Sumanto juga belum mengetahui secara pasti keributan didalam SSA itu melibatkan dari kubu mana saja. Hingga kini kasus meninggalnya suporter tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian
Kapolsek Pleret AKP Sumanto SH mengatakan, korban menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 20.00. Sebenarnya korban sempat mendapatkan pertolongan, namun jiwanya tidak tertolong. Peristiwa memilukan itu terjadi ketika terjadi keributan di dalam Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul.
"Yang saya tahu korban terluka pada saat terjadi keributan di dalam stadion, " ujar Sumanto. Namun pihaknya tidak tahu pasti, apa pemicu keributan yang sampai memakan korban jiwa itu. Korban sendiri diketahui sebagai putra dari Kasium Polsek Pleret Aiptu Suradi.
Selain itu Sumanto juga tidak tahu pasti, korban termasuk suporter dari PSIM atau PSS Sleman. "Saya hanya tahu korban ini menonton sepakbola di SSA, soal korban itu pendukung tim mana kurang tahu itu," ujarnya.
Selain itu Sumanto juga belum mengetahui secara pasti keributan didalam SSA itu melibatkan dari kubu mana saja. Hingga kini kasus meninggalnya suporter tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian
No comments:
Post a Comment