Pecat Saja Mourinho! MU Akan Segera Gantikan Dengan Pelatih Cerdas Ini Agar MU Bangkit Kembali
Sepertinya dimusim ketiga Mourinho di Manchester United ini akan kembali mengalmi kegagalan. Pasalnya, dari empat laga Liga Inggris 2018 yang dilalui, MU sudah dua kalli menelan kekalahan.
Manchester United saat ini tercecer diposisi kesepuluh dengan poin 6. Mu tertinggal 6 poin dari pemuncak Klasemen sementara Liverpool dengan poin 12.
Jika ditelusuri, ada kemungkinan Mourinho bakal gagal di Manchester United pada musim ini. Pasalnya jika menilik dari rekam Jejak Mourinho menangani sebuah tim, Ia tidak pernah bisa sukses menangani tim lebih dari tiga tahun.
Dilihat dari rekam jejak Mourinho menangani sebuah tim, maka bisa disimpulkan bahwa Mourinho hanya bisa sukses menangani klub selama dua tahun. Ditahun ketiga Mourinho selalu mengalami kegagalan.
Mungkin ada benarnya, ditahun perdana Mourinho menangani Chelsea musim 2004/2005 dan 2005/2006, Mourinho sukses memberi gelar untuk Chelsea. Dimusim ketiganya 2006/2007 menangani klub asal kota London itu, Ia gagal dan dipecat oleh Roman Abramovic selaku pemilik Chelsea.
Kemudian saat menangani Real Madrid, Mourinho juga sukses dalam dua tahun. Dimana pada tahun pertama 2010/2011 Mourinho sukses memberi gelar Copa Del Rey, begitu juga pada musim keduanya 2011/2012,
Ia bahkan sukses memberikan gelar Laliga untuk Real Madrid setelah empat musim dipegang oleh Barcelona. Ditahun ketiganya, Mourinho gagal total dan mengundurkan diri untuk kembali ke Chelsea.
Seakan dejavu musim lalu kembali terjadi, saat kedua kalinya bersama Chelsea dimusim 2013/2014 Mourinho gagal membawa Chelsea Juara Liga Premier League, namun ditahun keduanya musim 2014/2015 Mourinho berhasil memberi Chelsea trofi Premier League.
Namun ditahun ketiganya Mourinho kembali gagal dan sempat membuat posisi Chelsea hampir terdegredasi. Chelsea pun kembali memecat Mourinho pada bulan Desember 2016 silam.
Dengan rekam jejak yang demikian, bisa jadi dimusim ketiganya di Manchester juga akan mengalami kegagalan. Apalagi dengan performa naik turun Manchester United dalam empat laga yang berakhir dengan dua kekalahan ini, bisa saja dejavu masa lalu Mourinho akan kembali terulang.
Belum lagi dengan kisruh Mouriho dengan beberapa pemain Manchester United yang membuat posisi kursi sang manager akan semakin goyah. Tanda-tanda kegagalan Jose Mourinho semaki jelas terlihat.
Dengan demikian, pemilik Manchester United seharusnya sadar dan bisa cepat memberi keputusan yang tepat untuk segera memberi palu pemecatan kepada manager asal Portugal itu. Pasalnya, bisa saja Mu gagal pada musim ini jika tidak membuat sebuah perubahan yang cepat.
Lalu, siapakah yang bisa menangani Manchester United? Jika menelusuri, dengan berita yang santer saat ini, ada kemungkinan Zidane adalah orang yang sangat tepat untuk menangai Manchester United. Pasalnya, dengan Karisma yan Ia miliki, ada kemungkinan Zidane bisa meredam kisruh yang terjadi ditubuh Manchester United tersebut.
Apalagi pelatih berkepala Plontos ini punya prestasi yang mentereng saat menukangi Real Madrid, yaitu sukses memberi gelar Laliga dan juara Liga Champions dalam tiga musim berturut untuk klub ibu kota Spanyol itu. Apakah itu belum cukup?
Manchester United saat ini tercecer diposisi kesepuluh dengan poin 6. Mu tertinggal 6 poin dari pemuncak Klasemen sementara Liverpool dengan poin 12.
Jika ditelusuri, ada kemungkinan Mourinho bakal gagal di Manchester United pada musim ini. Pasalnya jika menilik dari rekam Jejak Mourinho menangani sebuah tim, Ia tidak pernah bisa sukses menangani tim lebih dari tiga tahun.
Dilihat dari rekam jejak Mourinho menangani sebuah tim, maka bisa disimpulkan bahwa Mourinho hanya bisa sukses menangani klub selama dua tahun. Ditahun ketiga Mourinho selalu mengalami kegagalan.
Mungkin ada benarnya, ditahun perdana Mourinho menangani Chelsea musim 2004/2005 dan 2005/2006, Mourinho sukses memberi gelar untuk Chelsea. Dimusim ketiganya 2006/2007 menangani klub asal kota London itu, Ia gagal dan dipecat oleh Roman Abramovic selaku pemilik Chelsea.
Kemudian saat menangani Real Madrid, Mourinho juga sukses dalam dua tahun. Dimana pada tahun pertama 2010/2011 Mourinho sukses memberi gelar Copa Del Rey, begitu juga pada musim keduanya 2011/2012,
Ia bahkan sukses memberikan gelar Laliga untuk Real Madrid setelah empat musim dipegang oleh Barcelona. Ditahun ketiganya, Mourinho gagal total dan mengundurkan diri untuk kembali ke Chelsea.
Seakan dejavu musim lalu kembali terjadi, saat kedua kalinya bersama Chelsea dimusim 2013/2014 Mourinho gagal membawa Chelsea Juara Liga Premier League, namun ditahun keduanya musim 2014/2015 Mourinho berhasil memberi Chelsea trofi Premier League.
Namun ditahun ketiganya Mourinho kembali gagal dan sempat membuat posisi Chelsea hampir terdegredasi. Chelsea pun kembali memecat Mourinho pada bulan Desember 2016 silam.
Dengan rekam jejak yang demikian, bisa jadi dimusim ketiganya di Manchester juga akan mengalami kegagalan. Apalagi dengan performa naik turun Manchester United dalam empat laga yang berakhir dengan dua kekalahan ini, bisa saja dejavu masa lalu Mourinho akan kembali terulang.
Belum lagi dengan kisruh Mouriho dengan beberapa pemain Manchester United yang membuat posisi kursi sang manager akan semakin goyah. Tanda-tanda kegagalan Jose Mourinho semaki jelas terlihat.
Dengan demikian, pemilik Manchester United seharusnya sadar dan bisa cepat memberi keputusan yang tepat untuk segera memberi palu pemecatan kepada manager asal Portugal itu. Pasalnya, bisa saja Mu gagal pada musim ini jika tidak membuat sebuah perubahan yang cepat.
Lalu, siapakah yang bisa menangani Manchester United? Jika menelusuri, dengan berita yang santer saat ini, ada kemungkinan Zidane adalah orang yang sangat tepat untuk menangai Manchester United. Pasalnya, dengan Karisma yan Ia miliki, ada kemungkinan Zidane bisa meredam kisruh yang terjadi ditubuh Manchester United tersebut.
Apalagi pelatih berkepala Plontos ini punya prestasi yang mentereng saat menukangi Real Madrid, yaitu sukses memberi gelar Laliga dan juara Liga Champions dalam tiga musim berturut untuk klub ibu kota Spanyol itu. Apakah itu belum cukup?
No comments:
Post a Comment