Mengingatkan Sejarah Masa Lalu! Liverpool mengingatkan kita dengan Barcelona era Pep Guardiola
Pekan kelima Premier League telah berlangsung tadi malam, tim-tim unggulan meraih hasil yang positif kecuali Tottenham karena berhadapan dengan pemuncak klasemen pekan ke-4 yaitu Liverpool, Liverpool yang bertindak sebagai tim tamu langsung berinisiatif untuk mengurung serta meneror pertahanan tim besutan Mauricio Pochettino.
Hasilnya sebelum turun minum Liverpool berhasil mencetak goals lewat sundulan Georginio Wijnaldum yang membuat kiper terlambat menepis bola tersebut pada menit 39, di babak kedua Liverpool dan tottenham Hotspur masih memperlihatkan permainan kencang dan atraktif terlihat dari jual beli serangan yang terjadi selam babak kedua, pada menit 54.
Liverpool berhasil menggandakan keunggulannya melalui Penyerang asal Brazil yaitu Roberto Firmino, sedangkan Tottenham berhasil memperkecil ketinngalan mereka pada exstra time lewat tendangan Erik Lamela, skor 2-1 menutup skor pertandingan dengan kemenangan Liverpool.
Dengan kemenangan ini Liverpool masih tidak terkalahkan dari pekan pertama, Ini adalah kemenangan kelima Liverpool di musim ini. Catatan ini membuat pasukan Juergen Klopp mengulangi prestasi musim 1978-1979 dan 1990-1991 yang menyapu bersih lima laga awal Liga Inggris.
Meskipun menang Liverpool harus merelakan posisinya digeser oleh Chelsea yang menang besar tadi malam melawan Cardiff City dengan skor 4-1 melalui hattrick Eden Hazard pada menit 37', 44', 80 dan tambahan satu goal dari Willian sedangan Cardiff City hanya mampu melesahkan satu goal pada menit 16 melalui Sol Bamba.
Kemenangan Liverpool atas Tottenham di banjiri banyak pujian, salah satunya mantan Kapten Liverpool Souness yang mengatakan "Anda kembali ke Barcelona dan melihat aksi terbaik mereka, Anda duduk kembali dan menikmati kematian mereka dan pindah sepak bola dengan penyihir mereka seperti (Lionel) Messi dan (Andres) Iniesta dan Xavi - tetapi mudah untuk mengabaikan tingkat pekerjaan mereka," mantan Kapten Liverpool Sounes.
"Ini sama dengan tim Liverpool ini. Anda mengagumi tujuan dan kreativitas tetapi dapat mengabaikan intensitas yang mereka mainkan ketika mereka tidak memiliki bola. Jika mereka dapat mempertahankannya, siapa pun yang selesai di depan mereka musim ini akan memenangkan liga.
Mereka semua adalah ancaman gol tetapi dalam permainan ini mereka menunjukkan sisi lain dan melepas kaus kaki mereka. Anda bisa mengatakan Tottenham tidak bermain bagus tetapi alasan mendasarnya adalah mereka tidak diberi waktu dan ruang untuk bermain" tutur legenda Liverpool tersebut.
Hasilnya sebelum turun minum Liverpool berhasil mencetak goals lewat sundulan Georginio Wijnaldum yang membuat kiper terlambat menepis bola tersebut pada menit 39, di babak kedua Liverpool dan tottenham Hotspur masih memperlihatkan permainan kencang dan atraktif terlihat dari jual beli serangan yang terjadi selam babak kedua, pada menit 54.
Liverpool berhasil menggandakan keunggulannya melalui Penyerang asal Brazil yaitu Roberto Firmino, sedangkan Tottenham berhasil memperkecil ketinngalan mereka pada exstra time lewat tendangan Erik Lamela, skor 2-1 menutup skor pertandingan dengan kemenangan Liverpool.
Dengan kemenangan ini Liverpool masih tidak terkalahkan dari pekan pertama, Ini adalah kemenangan kelima Liverpool di musim ini. Catatan ini membuat pasukan Juergen Klopp mengulangi prestasi musim 1978-1979 dan 1990-1991 yang menyapu bersih lima laga awal Liga Inggris.
Meskipun menang Liverpool harus merelakan posisinya digeser oleh Chelsea yang menang besar tadi malam melawan Cardiff City dengan skor 4-1 melalui hattrick Eden Hazard pada menit 37', 44', 80 dan tambahan satu goal dari Willian sedangan Cardiff City hanya mampu melesahkan satu goal pada menit 16 melalui Sol Bamba.
Kemenangan Liverpool atas Tottenham di banjiri banyak pujian, salah satunya mantan Kapten Liverpool Souness yang mengatakan "Anda kembali ke Barcelona dan melihat aksi terbaik mereka, Anda duduk kembali dan menikmati kematian mereka dan pindah sepak bola dengan penyihir mereka seperti (Lionel) Messi dan (Andres) Iniesta dan Xavi - tetapi mudah untuk mengabaikan tingkat pekerjaan mereka," mantan Kapten Liverpool Sounes.
"Ini sama dengan tim Liverpool ini. Anda mengagumi tujuan dan kreativitas tetapi dapat mengabaikan intensitas yang mereka mainkan ketika mereka tidak memiliki bola. Jika mereka dapat mempertahankannya, siapa pun yang selesai di depan mereka musim ini akan memenangkan liga.
Mereka semua adalah ancaman gol tetapi dalam permainan ini mereka menunjukkan sisi lain dan melepas kaus kaki mereka. Anda bisa mengatakan Tottenham tidak bermain bagus tetapi alasan mendasarnya adalah mereka tidak diberi waktu dan ruang untuk bermain" tutur legenda Liverpool tersebut.
No comments:
Post a Comment