Demi Ini, Bomber Asing Asal Lebanon Putuskan Hengkang Dari PSIS Semarang Dalam Kondisi Terpuruk
Kabar mengejutkan datang dari klub PSIS Semarang yang harus kehilangan pemain asing barunya asal Lebanon, Abou Bakr Al-Mel.
Bomber berusia 25 tahun yang baru direkrut diputaran kedua Liga 1 2018 memutuskan untuk mundur dari skuad Laskar Mahesa Jenar.
Mundurnya pemain yang karib disapa Bako itu telah diumumkan manajemen PSIS dalam akun instagram resmi klub.
Dalam unggahan tersebut, PSIS secara gamblang menjelaskan alasan pemain bintangnya itu mundur.
Dijelaskan bahwa alasan Bako mundur karena faktor keluarga. Dimana ayah Bako saat ini tengah sakit dam membutuhkan pendampingan dari Bako.
“Saat ini saya berada dalam situasi yang buruk karena ayah saya sedang sakit, dan divonis dokter hidupnya tinggal 3-4 bulan lagi jadi ini saatnya bagi saya untuk tinggal bersamanya, dia sedang sakit kanker,” ungkap Bako, dilansir dari instagram resmi klub.
“Kondisi sekarang tidak bagus untuk saya, saya tidak siap baik untuk berlatih maupun untuk bermain bagus. Saya tidak siap,” ungkapnya.
“Saya bertemu dan berkata kepada CEO (Yoyok Sukawi) bahwa saya harus kembali ke Lebanon, dia telah memberikan banyak solusi agar saya tetap berada disini untuk membantu PSIS, namun jika saya tetap berada disini ini adalah sebuah masalah besar.
Ini akan menjadi masalah besar bagi tim, karena kondisi saya saat ini sedang tidak baik, terlalu banyak nervous setiap waktu.
Jadi saya memutuskan untuk mengakhiri kontrak bersama PSIS, karena saya tidak mempunyai solusi lain kecuali saya pulang ke Lebanon dan tinggal didekat ayah saya,” terang Bako.
Meski secara resmi berpamitan dan ingin fokus merawat sng ayah, Bako tetap menyiratkan harapan agar PSIS bis tetap bertahan dikasta atas.
“Mungkin saya tidak banyak membantu PSIS sekarang, saya hanya bermain di 3 pertandingan tapi saya yakin dan saya percaya pada semua pemain, suporter, managemen akan mengusahakan semuanya agar tetap bertahan di Liga 1,” ujarnya.
“Saya mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua orang di semarang, terutama suporter, saya tidak punya pilihan lain, ini sangat berat dan saya berharap tidak seorangpun berada didalam situasi seperti ini karena sangatlah berat.” pungkas Bako.
Saat ini, PSIS tinggal menyisakan tiga pemain asing yaitu Bruno Silva, Petar Planic, dan Ibrahim Conteh.
Bako berharap kehadiran tiga pemain asing ini, ditambah kehadiran pelatih baru, Jafri Sastra bisa mengangkat prestasi PSIS di putaran kedua Liga 1.
Sebagai catatan, Bako telah tampil dalam tiga pertandingan bersama PSIS dan telah menyumbangkan satu assist.
Bomber berusia 25 tahun yang baru direkrut diputaran kedua Liga 1 2018 memutuskan untuk mundur dari skuad Laskar Mahesa Jenar.
Mundurnya pemain yang karib disapa Bako itu telah diumumkan manajemen PSIS dalam akun instagram resmi klub.
Dalam unggahan tersebut, PSIS secara gamblang menjelaskan alasan pemain bintangnya itu mundur.
Dijelaskan bahwa alasan Bako mundur karena faktor keluarga. Dimana ayah Bako saat ini tengah sakit dam membutuhkan pendampingan dari Bako.
“Saat ini saya berada dalam situasi yang buruk karena ayah saya sedang sakit, dan divonis dokter hidupnya tinggal 3-4 bulan lagi jadi ini saatnya bagi saya untuk tinggal bersamanya, dia sedang sakit kanker,” ungkap Bako, dilansir dari instagram resmi klub.
“Kondisi sekarang tidak bagus untuk saya, saya tidak siap baik untuk berlatih maupun untuk bermain bagus. Saya tidak siap,” ungkapnya.
“Saya bertemu dan berkata kepada CEO (Yoyok Sukawi) bahwa saya harus kembali ke Lebanon, dia telah memberikan banyak solusi agar saya tetap berada disini untuk membantu PSIS, namun jika saya tetap berada disini ini adalah sebuah masalah besar.
Ini akan menjadi masalah besar bagi tim, karena kondisi saya saat ini sedang tidak baik, terlalu banyak nervous setiap waktu.
Jadi saya memutuskan untuk mengakhiri kontrak bersama PSIS, karena saya tidak mempunyai solusi lain kecuali saya pulang ke Lebanon dan tinggal didekat ayah saya,” terang Bako.
Meski secara resmi berpamitan dan ingin fokus merawat sng ayah, Bako tetap menyiratkan harapan agar PSIS bis tetap bertahan dikasta atas.
“Mungkin saya tidak banyak membantu PSIS sekarang, saya hanya bermain di 3 pertandingan tapi saya yakin dan saya percaya pada semua pemain, suporter, managemen akan mengusahakan semuanya agar tetap bertahan di Liga 1,” ujarnya.
“Saya mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua orang di semarang, terutama suporter, saya tidak punya pilihan lain, ini sangat berat dan saya berharap tidak seorangpun berada didalam situasi seperti ini karena sangatlah berat.” pungkas Bako.
Saat ini, PSIS tinggal menyisakan tiga pemain asing yaitu Bruno Silva, Petar Planic, dan Ibrahim Conteh.
Bako berharap kehadiran tiga pemain asing ini, ditambah kehadiran pelatih baru, Jafri Sastra bisa mengangkat prestasi PSIS di putaran kedua Liga 1.
Sebagai catatan, Bako telah tampil dalam tiga pertandingan bersama PSIS dan telah menyumbangkan satu assist.
No comments:
Post a Comment