Bener Benar Gila! Inilah Sepatu Sepakbola Termahal Di Dunia

Sepatu Sepakbola adalah alat yang di pakai para pemain bola untuk mencetak gol dan operan bola kepada kawan. Sampai sekarang sepatu Sepakbola sudah mulai canggih dan mewah. Kali ini saya akan kasih tahu Sepatu sepakbola Termahal di dunia. Beberapa sepatu Sepakbola memang dirancang sesuai karakteristik pemain bola tersebut.


Mulai dari model, material hingga teknologi yang di tanamkan pada sepatu tersebut. Makanya tidak heran kalau deretan sepatu sepakbola yang di bawah ini dibilang. Daripada banyak saya banyak bicara mending saya akan kasih tahu, Inilah Beberapa Sepatu Sepakbola Termahal Di Dunia :

Di posisi pertama adalah Nike Hypervenom Phantoom II DF SE FG menjadi sepatu sepakbola termahal dengan harga USD 350 atau sekitar Rp 4,9 jutaan. Yang tambah mahalnya lagi, sepatu Nike ini hanya di produksi sekitar 3 ribu pasang di seluruh dunia.

Masih dari brand yang sama yaitu Nike, Sepatu ini bernama Nike Mercurial Superfly V CR7 FG. Dihargai USD 325 atau sekitar Rp 4,5 juta. Sesuai dengan namanya Sepatu ini memang dikhususkan untuk punggawa Juventus tersebut. Mungkin sepatu ini sudah dibekali kecanggihan teknologi bagi pemain yang berpunggung 7 tersebut.


Nike memang menjadi nominasi persepatuan sepakbola di dunia. Dan inilah sepatu urutan ke 3 termahal di dunia. Yang bernama Nike Magista Obra SG-Pro dengan di hargai USD 310 atau Rp 4,3 jutaaa. Sepatu yang dikhusukan untuk pemain gelandang ini tentu memiliki keunggulan pada material yang digunakan.

Brand asal Jerman ini adalah urutan ke 4 dengan dibanderol USD 300 atau Rp 4,2 Jutaan. Sepatu sepakbola Adidas ini sudah dibekali dengan teknologi TechFit untuk meningkatkan kontrol bola. Sepatu material ringan, sepatu ini juga cukup fashionable loh.


Mizuno dengan Adidas dengan harga sama, Mizuno Rebula V1 Japan FG menjadi sepatu sepakbola termahal dari brand asal Jepang. Sepatu ini terbuat dari kulit berkualitas dan telah dipakai oleh pemain legenda Jepang Keisuke Honda.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

No comments:

Post a Comment